Baca QS Ar Ruum 21
Dibandingkan ibadah lain seperti shalat, shaum, haji…
Pernikahan adalah ibadah yang panjang, madal hayah, seumur hidup
Panduan dalam menjalani pernikahan lihat di QS Ali Imran 31
Rasulullah sampai mengatakan Baiti Jannati
Panduan buat suami—- QS At Tahrim 6
Standar kesempurnaan dan kesuksesan seorang mukmin adalah sejauhmana dia sukses dalam menciptakan stabilitas diri (self control kuat) dan sukses dalam nenciptakan stabilitas keluarga. Dengan kata lain seorang mukmin yang sukses adalah yang mampu mengkondisikan diri dan keluarganya untuk terus memproduksi berbagai kebajikan.
1. Mengkondisikan dan memfasilitasi keadaan di rumah sehingga tercipta iklim seluruh anggota keluarga menjadi orang-orang bertaqwa. Quu anfusakum wa ahlikum narrow: berbuatlah untuk taat kepada Allah dan takutlah kalian terhadap maksiat kepada Alah
2.Melakukan pembinaan yang kontinyu dan terpadu bagi seluruh anggota keluarga. Quu : (Ali RA: Didiklah dan ajarilah mereka)
3.Menyiapkan sandang, pangan, papan dengan cara yang halal. Setiap daging yang tumbuh dalam tubuh manusia dari sesuatu yang haram, maka neraka lebih berhak ntuk tempat tinggalnya.
Litaskunu ilaiha: agar kamu cenderung dan merasa tentram.
Harus jelas niat untuk menikah itu apa? Inama ‘amalu binniyyat.
Niat yang baik akan menumbuhkan komitmen pernikahan yang kokoh. Ketika seseorang mempunyai komitmen pernikahan yang mantap dan okoh, maka hatinya akan disibukkan untuk melakukan yang terbaik bagi pasangannya/keluarganya. Ia kan menjadikan keluarga sebagai tempat untuk menyemai kebaikan.
Jika sebelumnya tidak atau belum memiliki motivasi yang benar dalam pernikahan, segeralah memperbaikinya. seringlah mengingat motivasi anda dalam menikah.
QS At Taubah 71.
Addunya mataun wa khaira mataiha al mar’atushshalihah
Khairukum khairu lii ahli
Suami egois—dibutuhkan karena Arrijalu qowammuna ala nisa
Landasan interaksi antara suami istri:
1. Keseimbangan QS Al Mulk 3
Saling membutuhkan, laki2 yang merasa lbh mulia dari pr bahkan menghinakan pr, toh di sendiri lahir dari seorang pr, demikian sebaliknya (pr berasal dr air mani laki)
Jika laki-laki punya hak terhadap perrmpuan, demikian sebaliknya.
Jika suami punya perasan, maka istri juga punya perasaan.
Jika suami tidak mau disakiti, maka istri juga tiidak mau disakiti.
Jika suami merasa capek setelah bekerja, maka sebenarnya isteri jg capek setelah bekerja.
Jika suami senang dilayani oleh istri, maka sebenarnya istri juga senang dilayani oleh suami.
Jika suami senang istri berdandan, maka sebenarnya istri juga senang jika suaminya berdandan.
2. Keadilan QS Al Maidah 8
Tdk adil suami mencela masakan istrinya sementara di tidak memberi fsilitas berupa bahan-bahan dan perangkat masakan dengan standar berkelas
Tdk adil suami yang menuntut istrinya berpenampilan menarik sementara suami tidak pernah peduli degan penampilannya di hadapan istrinya, dan tidak memberikan istri fasilitas untuk bisa berpenampilan menarik, pakaian, make up, perawatan muka dan badan.
3. Kasih sayang—lihat mawaddah
4. Mendahulukan kewajiban daripada hak
Kewajiban istri terhadap suaminya
a. Menyenangkan hatinya (sesuaikan dengan kemampuan):
- menyiapkan keperluannya
- menunjukkan sikap baik:
- menyambut ajakan suami di tempat tidur
- tdk keluar rumahdgn tujuan yang tdk disenang suami
- sopan santun:
- bicara dgn tutur kata yang baik
- berpenampilan menarik
- roman muka yang enak dipandang
- badan tidak berbau
- dandan dengan selera suami kasus inai, istri ust hasan al hudaiby
- komunikasi yang baik disertai canda dan gurau
- diberi kelebihan harta tidak berat untuk shadaqah (Pahala, shadaqah, ihsan terhadap keluarga)
b. Tdk melakukan sesuatu yang dibenci suaminya
c.Patuh kepada perintah suami, parameternya suami ridla, dan dasar ketaatan bukan karena takut tapi karena hormat dan sayang.
Disinilah setelah niat dipancangkan, perlunya juga persiapan yang bersifat keilmuan. Ilmu seluk-beluk pernikahan harus dipelajari sebelum pernikahan.
Syariat, Ilmu komunikasi, Ilmu Psikologi
Suami Istri memang berbeda, seperti 2 belahan yang harus disatukan untuk meraih kesempurnaan
Dalam hal apa saja berbeda:
1. Cara memandang masalah
Suami: masalah — cari solusi
Istri: masalah—-dibagikan
2. Cara menghadapi tekanan
Suami: masuk gua: Rasulullah mengasingkan diri dari istrinya selama sebulan, tersinggung jika memberi saran tanpa diminta
Istri: didengarkan, direspons dgn nasehat2 menghibur atau saran
3. Kondisi termotivasi
Suami termotivasi saat ia merasa dibutuhkan (merasa tak dibutuhkan=kematian bagi suami)
Istri termotivasi saat ia merasa dicintai (merasa tak dicintai=penderitaan bagi istri)
4. Cara pandang dalam memberi dan menerima dalam hubungan
Suami: menghitung, jika saya sdh memberi sekian, saya berhak mendapat sekian.
Istri: tdk menghitung, memberi dan terus memberi sebagaimana pada saatnya ia menuntut menerima dan terus menerima
5. Cara Menjaga Hubungan
Suami: seperti karet gelang, secara otomatis berubah-ubah antara membutuhkan kedekatan dan kemandirian, kadang2 ia selalu ingin ekat dgn istrinya, di waktu lain dingin, lbh tertarik sama TV daripada istri yang dandan rapi
Istri: seperti gelombang, kemampuannya mencintai naik turun sesuai dengan apa yang dia rasakan
6. Cara mengungkapkan kebutuhan
Suami: sering mengungkapkan secara tidak langsung…sudah lama lho kita nggak jalan-jalan (minggu besok jalan-jalan yuk), belanjaannya masih di motor lho (mau nggak bawain belanjaan)
7. Kebutuhan Emosi
Suami membutuhkan kepercayaan, penerimaan, penghargaan, kekaguman, persetujuan, dan dorongan
Istri membutuhkan perhatian, pengertian, hormat, kesetiaan, penegasan, dan jaminan.
Subhanallah!
Wajib bagi kita sebagai suami atau istri utk tdk mengharapkan pasangan kita secara naluriah selalu mengetahui apa yang kita butuhkan tanpa pemberitahuan dari kita.
Akan menjadi permasalah yang pelik ketika ilmu komunikasi tdk kita miliki.
dari hari ke hari hanya pesan bersliweran yang untuk menafsirkannya diandalkan prasangka-prasangka.
Penyebab utama perceraian: coercive comunication, komunikasi saling menyerang, saling memaksa
Keluarga Rasul juga pernah diuji dengan haditsul ifki, khabar berita bohong—cari 1001 alasan, sejuta alasan untuk berprasangka baik pada pasangan
Kisah Umar—melahirkan anak2ku, memasak untukku, mengalihkan aku dari yang haram ke yang halal, atau dengan kata lain membawaku dari neraka ke surga
Kisah Rasulullah ketika Aisyah menumpahkan makanan—ibumu sedang marah
Kedudukan isteri begitu istimewa—banyak fitnah
Mawwadah (Cinta erotis/ Nafsu)—-Ekspresikan!
Rasulullah itu romantis banget, hot, mesra, memuaskan, menggmbirakan
haid tidur di paha istrinya, mandi bareng, nganter sampai naik kendaraan, mencium walaupun lagi keadaan berwudlu, atau lagi shaum.
10 langkah untuk menggelorakan cinta (rawan: bulan madu, punya balita, anak mulai sekolah/kejar setoran, beranjak remaja/kenakalan remaja, anak2 dah pergi)
1. Jangan pelit engan ungkapan cinta
2. Efek sentuhan—hormon okcitocyn
3. jangan susah memberi bantuan
4. Siap dengan dukungan
5. Jangan pelit memuji
mengungkapkan aspek +: menurunkan kadar stress sd 15%
– : menambah beban stress sd 48%
6. Munculkan segala kebaikannya
7. Sisihkan waktu khusus berdua
8. Ada panggilan khusus
9. Dengarkan, apalagi kalau lagi berantem banyaklah mendengarkan
10. TTM
Apabila seorang suami memandang istrinya an istri memandang kepadanya. Allah SWT akan memandang mereka dgn pandangan kasih sayang. Jika kemudian suami memegang tangan istrinya, dosa-dosa mereka berguguran lewat jari-jemari mereka
Niatkan mulai sekarang, Bersikap Aktiflah, Tidak usah menunggu (3M)
Rahmah: Cinta sejati
Persiapan pernikahan:
1. Spiritual
2. Konsepsial
3. Fisik
4. Material
5. sosial
tunkihu mar’ah liarbain
Memilih pasangan hidup
1.li maliha
2. walihasabiha keturunan
3. wajamaliha
4. walidiniha, agama islam, melaksanakan kewajiban2 pokok, berakhlak baik
fadzfarbidzatiddin, taribat yadaaka
Batas toleransi: kentut, ceplak, ngorok, negelempar baju kotor handuk basah
no toleransi: meremehkan shalat, meremehkan riba, bermaksiat, ngajak bermaksiat, akhlak buruk mudah ngamuk, ringan tangan, kata2 kotor