KISAH
al-Fadhel bin Muaffaq disaat ayahnya meninggal dunia, sangat sedih sekali dan menyesalkan kematiannya. Setelah dikubur, ia selalu menziarahinya hampir setiap hari. Kemudian setelah itu mulai berkurang dan malas karena kesibukannya.
Pada suatu hari dia teringat kepada ayahnya dan segera menziarahinya. Disaat ia duduk disisi kuburan ayahnya, ia tertidur dan melihat seolah olah ayahnya bangun kembali dari kuburan dengan kafannya. Ia menangis disaat melihatnya.
Ayahnya berkata : “wahai anakku kenapa kamu lalai tidak menziarahiku?
Al-Fadhel berkata : “ Apakah kamu mengetahui kedatanganku? ”
Ayahnya pun menjawab : “ Kamu pernah datang setelah aku dikubur dan aku mendapatkan ketenangan dan sangat gembira dengan kedatanganmu begitupula teman-temanku yang di sekitarku sangat gembira dengan kedatanganmu dan mendapatkan rahmah dengan doa-doamu”.
Mulai saat itu ia tidak pernah lepas lagi untuk menziarahi ayahnya .
Rasulullah saw bersabda : “Aku dulu melarang kamu berziarah kubur. Sekarang, aku anjurkan melakukannya, agar KALIAN INGAT MATI”. (HR. Abu Daud)
Lalu apa yg terjadi sekarang, justru orang berziarah karena bukan untuk INGAT MATI tapi TAKUT HIDUP, yaitu dengan cara meminta-minta kepada ahli kubur agar dimudahkan rejeki , jodoh, diselesaikan masalah, dll. apa yang dilakukan ini termasuk musyrik/syirik.
Ingat, berziarah bukan satu-satunya cara bagi kita untuk MENGINGAT MATI, karena banyak cara yang Rasulullah ajarkan kepada kita. Misalnya, kita melakukan sholat, shaum, berbuat baik kepada sesama, berbakti kepada orangtua, komitmen dan amanah dalam pekerjaan dst, sesungguhnya hal-hal tsb merupakan kesadaran diri, bahwa kita INGAT MATI dan itulah yang harus kita lakukan saat masih hidup.
ADAB BERZIARAH
1. Mengucapkan Salam.
“Assalamu’alaikum ahladdiyar minal mukminin wal muslimin wa innaa insyaa Allahu bikum lahikuuna nasalullaha walakumul ‘afiyat” (HR. Ahmad dan Muslim)
2. Berjalan pelan, berpakaian sopan dan tidak gaduh atau berisik apalagi tertawa-tawa.
3. Berdoa untuk keselamatan ahli kubur, bisa juga membaca doa dari bacaan shalat jenazah.
4. Dilarang melangkahi kubur, menginjak kubur, berdiri diatas kubur atau duduk diatas kubur.
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya menginjak bara api atau pedang itu lebih aku sukai daripada menginjak kubur seorang muslim.” (HR. Muslim dan HR. Ibnu Majah)
5. Dilarang berdialog / ngobrol dengan ahli kubur.
Berziarah merupakan suatu hikmah dari Allah dan sunah Rasulullah yang baik, terpuji dan patut dingat maknanya se dalam-dalamnya agar bisa mengingatkan diri kita bahwa hidup ini akan berakhir dengan kematian dan kematian itu bukanlah akhir dari perjalanan hidup seseorang melainkan awal dari segalanya. Wallahua’lam.
Salam Ikhlas!