HINDARI DENDAM

Dendam dalam bahasa Arab di sebut hiqid, ialah:

“Mengandung permusuhan didalam batin dan menanti-nanti waktu yang terbaik untuk melepaskan dendamnya, menunggu kesempatan yang tepat untuk membalas sakit hati dengan mencelakakan orang yang di dendami”.

Berbahagialah orang yang berlapang dada, berjiwa besar dan pema ‘af.

Tidak ada sesuatu yang menyenangkan dan menyegarkan pandangan mata seseorang, kecuali hidup dengan hati yang bersih dan jiwa yang sehat,bebas dari rasa kebingungan dan bebas dari rasa dendam yang senantiasamenggoda manusia.

Seseorang yang hatinya bersih dan jiwanya sehat, ialah mereka yang apabila melihat sesuatu nikmat yang diperoleh orang lain,ia merasa senang dan merasakan karunia itu ada pula pada dirinya.

Dan apabila ia melihat musibah yang menimpa seseorang hamba Allah, ia merasakan sedihnya dan mengharapkan kepada Allah untuk meringankan penderitaan dan mengampuni dosanya.

Demikianlah seorang muslim, hendaknya selalu hidup dengan hati yang bersih dan jiwa yang sehat, rela
terhadap ketentuan Allah dan terhadap kehidupan.

Rasulullah SAW bersabda;

 “Janganlah kamu putus hubungan, belakang membelakangi, benci membenci, hasut menghasut. Hendaknya kamu menjadi hamba Allah yang bersaudara satu sama yang lain (yang muslim) dan tidaklah halal bagi (setiap) muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari”. (HR. Bukhari dan Muslim).”

Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat, meski mereka berlaku buruk, mencaci pada Anda, ataupun berburuk sangka….Ingatlah bahwa Anda menunjukan penghargaan pada orang lain BUKAN karena SIAPA MEREKA, tetapi karena SIAPA DIRI Anda.

Orang yang gemar mengkritik dan merendahkan orang lain, sering tidak menyadari bahwa dia MENGKRITIK DARI TEMPAT YANG LEBIH RENDAH.

“Orang yang pernah menzhalimi saudaranya dalam hal apapun, maka hari ini ia wajib meminta perbuatannya tsb dihalalkan oleh saudaranya…Krn jika orang tsb memiliki amal shalih, amalnya tersebut akan dikurangi untuk melunasi kezhalimannya. Namun jika ia tdk memiliki amal shalih, maka ditambahkan kpdnya dosa-dosa dari org yang ia zhalimi” (HR. Bukhari no.2449)”

“Janganlah kamu semua meneliti kejelekan orang, jangan pula mengamat-amatinya, juga janganlah putus-memutuskan ikatan, seteru-menyeteru dan jadilah kamu semua hamba-hamba Allah sebagai saudara”. (HR. Bukhari-Muslim)”

salam ikhlas!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *