Cinta Habibie dan Ainun

Cerita ini mengiringi kisah sakitnya ibu Ainun Habibie dan tabahnya Bp. Prof. BJ. Habibie; (hanya sekedar mengambil I’tibar bagi yang hidup)…….

“Dia menceritakan bahwa  istrinya sudah dirawat disana sejak beberapa waktu dan istrinya mengidap penyakit Alzheimer. Lalu kutanya apakah istrinya akan marah kalu dia datang terlambat. Dia menjawab bahwa istrinya sudah tidak lagi dapat mengenalinya sejak 5 tahun terakhir.

Dr. Ahsan sangat terkejut dan berkata,’ Dan bapak masih kesana setiap hari walaupun istri bapak sudah tidak kenal lagi? ‘Dia tersenyum, seketika itu tangannya menepuk tangan Dr. Ahsan sambil berkata, ‘Dia memang tidak mengenali saya, tapi saya masih mengenali dia kan? ‘Dr. Ahsan menahan air mata sampai kakek itu pergi, tangan Dr. Ahsan masih tetap merinding, ‘Cinta kasih seperti itulah yang smua kita mau dalam hidup.’

“Cinta sesungguhnya seharusnya tidak bersifat fisik atau romantisme belaka. Cinta sejati adalah menerima apa adanya yang trejadi saat ini, yang sudah terjadi, yang akan terjadi, dan yang tidak akan pernah terjadi. Orang yg paling berbahagia tidaklah harus memiliki segala sesuatu yang terbaik, mereka hanya berbuat yang terbaik dengan apa yang mereka miliki.”

‘Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kami pasangan hidup dan keturunan yang menyenangkan hati kami, dan jadikanlah kami pemimpin orang-orang yang bertaqwa.'( Q.S: Al-Furqaan : 74).

Salam ikhlas!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *