Berdasarkan Hisab dan Rukyat, diperoleh data sebagai berikut:
· Ijtima/Konjungsi Awal Bulan Dzulhijjah 1431H Sabtu, 6 Nop 2010 jam 15.52WIB
· Ketinggian bulan saat magrib Sabtu, 6 Nopember 2010M di seluruh Indonesia antara -0,6˚ sd +1,7˚ (di Pelabuhan Ratu +1,5˚)
· Walaupun sudah di atas ufuk ketinggian bulan tersebut tidak memungkinkan untuk terlihat, sehingga hilal belum/tidak wujud
· Dari seluruh wilayah Indonesia, tidak dilaporkan ada yang melihat Hilal
Berdasarkan data tersebut di atas, maka:
Bulan Dzulqa’dah 1431H ditetapkan 30 hari, sehingga 1 Dzulhijjah 1431H ditetapkan Senin, 8 Nopember 2010M dan Idul Adha 10 Dzulhijjah 1431H = Rabu, 17 Nopember 2010M
Dasar Hukum Penetapan tersebut adalah:
يَسْئَلُونَكَ عَنِ اْلأَهِلَّةِ قُلْ هِيَ مَوَاقِيتُ لِلنَّاسِ وَالْحَجِّ …
Artinya: Mereka bertanya kepadamu tentang Hilal (bulan sabit). Katakanlah: “Hilal / Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat) haji… (QS Albaqarah 189)
صُوْمُوا لِرُؤيَتِهِ وَافطِرُوا لِرُؤيَتِهِ فَاِنْ غَبِيَ عَلَيكُمْ فَأَكْمِلُوا عِدَّةَ شَعْبَانَ ثَلآثِينَ (متفق عليه)
Artinya: Berpuasalah bila kalian melihatnya (hilal) dan ahirilah shaum bila kalian melihatnya (hilal). Tetapi jika terhalang maka genapkanlah bilangan Sya’ban 30 hari.
صُوْمُوا لِرُؤيَتِهِ وَافطِرُوا لِرُؤيَتِهِ فَاِنْ حَالَ بَبْنَكُم وَبَيْنَهُ سَحَابٌ فَأَكْمِلُوا عِدَّةَ شَعْبَانَ ثَلآثِينَ (رواه أحمد بن حنبل)
Artinya: Berpuasalah bila kalian melihatnya (hilal) dan ahirilah shaum bila kalian melihatnya.Tetapi jika antara kalian dengan hilal terhalang awan, maka genapkanlah bilangan Sya’ban 30 hari.
صُوْمُوا لِرُؤيَتِهِ وَافطِرُوا لِرُؤيَتِهِ فَاِنْْ أُغْمِيَ عَلَيْكُم فَاقْدُرُوا لَهُ ثَلآثِينَ (رواه مسلم)
Artinya: Berpuasalah bila kalian melihatnya (hilal) dan ahirilah shaum bila kalian melihatnya (hilal). Tetapi jika terhalang maka tetapkanlah (shaum) 30 hari.
اِذَا رَأيْتُمُ الـهِلاَلَ فَصُوْمُوا واِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَأَفْطِرُوا فَاِن غُمَّ عَلَيْكُمْ فَصُومُوا ثَلاَثِينَ (رواه مسلم)
Artinya: Apabila kalian melihat hilal, maka shaumlah dan jika kalian melihat hilal (kembali) maka ahirilah shaum. Tetapi jika terhalang (sehingga hilal tidak terlihat) shaumlah 30 hari
Lafadz-lafadz: فَاِنْ غَبِيَ عَلَيكُمْ- فَاِنْ حَالَ بَبْنَكُمء وَبَيْنَهُ سَحَابٌ – فَاِنْ أُغْمِيَ عَلَيْكُم – فَاِن غُمَّ عَلَيْكُمْ dalam hadits tersebut di atas mengandung makna bahwa: jika bulan “tidak terlihat sebagai hilal” atau “terhalang” (walaupun berada di atas ufuq) maka bulan tersebut tidak/belum wujud menjadi hilal atau tidak bisa disebut hilal
Sunnah seputar Dzulhijjah
· 9 Dzulhijjah disunnatkan untuk melaksanakan shaum Arofah. Shaum Arofah tidak mesti sama waktunya dengan kegiatan wuquf di Arofah, karena waktu shaum dan Sholat ditentukan berdasarkan waktu setempat bukan waktu ‘Arofah atau waktu daerah lainnya
· 10 Dzulhijjah disunnahkan untuk Shalat Idul Adha di lapangan terbuka
· 10 sampai 13 Dzulhijjah disunnahkan menyembelih hewan qurban.
Salam ikhlas!