Seorang ulama mengungkapkan sebuah kata mutiara yang indah,
“Sesungguhnya di dunia ini terdapat sebuah surga. Barangsiapa yang belum memasukinya, maka dia tidak akan masuk ke dalam surga akhirat.”
Surga di dunia yang dimaksudkan oleh ulama tersebut adalah surga keluarga dan kerukunan yang terjalin erat di dalamnya.
Ada pula ungkapkan yang sangat mendalam, “Kalau ada surga di dunia, itulah keluarga yang bahagia. Dan kalau ada neraka di dunia, itulah keluarga yang berantakan.”
Kata kuncinya terletak pada kasih sayang. Yakni, bagaimana menumbuhkan kembali kasih sayang antara suami dan istri, orang tua, dan anak, serta di antara seluruh karib kerabat.
Rasulullah saw mengingatkan kita:
لاَ يَفْرِكُ (يَبْغَضُ) مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً إِنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا رَضِيَ مِنْهَا آخَرُ
Janganlah seorang laki-laki mukmin membenci isterinya yang beriman. Bila ada perangai yang tidak disukai, dia pasti ridha (senang) dengan perangainya yang lain (HR. Muslim).
Hadits ini berlaku juga sebaliknya istri kepada suami.
Salah satu hal yang ditekankan dan merupakan kaidah pokok untuk menciptakan surga di rumah adalah beribadah secara berjamaah.
Ada lima ibadah yang sangat penting dilakukan secara berjamaah, yakni membaca Al-Qur’an, shalat, berzikir, berdoa, dan makan.
Seluruh anggota keluarga. Ayah, ibu, dan anak (pemuda dan gadis) secara bersama-sama mampu menciptakan rumah yang seindah surga, tidak hanya di dunia, melainkan juga di akhirat.
Rumah Anda merupakan tempat kebahagiaan yang utama di bumi ini.
Satu hal yang paling kita impikan adalah dapat menjadikan rumah kita ini ibarat surga dunia. Yakni surga yang insya Allah akan mengantarkan kita masuk ke dalam surga Alah SWT yang hakiki, di akhirat nanti.
Salam Ikhlas !