13 Langkah Meraih Ramadhan Berkwalitas (4)

Keempat: Basahi Lidahmu dengan Dzikrullah

Dzikrullah adalah indikator hidupnya hati. Dzikrullah adalah kelezatan ruhani. Dzikrullah adalah peristirahatan bagi jiwa. Seorang Tabi’in mengatakan, “Sesungguhnya di dunia ini ada surga. Orang yang belum memasuki surga dunia, tidak akan masuk ke dalam surga akhirat. Surga dunia itu adalah dzikrullah.”

Peliharalah DUA kesempatan dalam berdzikir:

  1. Dzikir pagi dan sore. Paling tidak dzikir yang tersusun dalam kumpulan doa al Ma’tsurat (doa-doa yang berasal dari Rasulullah) yang tidak lebih memakan waktu dari 15 menit. Imam Nawawi mempunyai pandangan, “Tak ada orang yang rutin memelihara dzikir pagi dan sore kecuali ia orang yang bertakwa.” Salah seorang salafushalih yang lain mengatakan, “Dzikir bagi seorang mukmin ibarat air bagi ikan.”
  2. Dzikir pada hal-hal tertentu. Ketika masuk dan keluar rumah, ketika menaiki kendaraan, ketika makan, ketika tidur dan sebagainya.

MANFAAT:

  • Ampunan dan memperberat timbangan amal shaleh yang hanya diperoleh dalam hitungan menit bahkan detik. Rasulullah saw bersabda, “Bersuci itu separuh dari keimanan. Mengucapkan “alhamdulillah” memenuhi apa yang ada antara langit dan bumi.” (HR. Bukhari)
  • Dinaungi oleh Malaikat, berarti mendapat perlindungan dan rahmat dari Allah SWT. (HR. Bukhari)

Ketenangan hati dan kesenangan jiwa. Allah SWT berfirman, “Ketahuilah, bahwa dengan dzikrullah itu akan menenangkan hati.” (QS. Ar Ra’d: 28)

Salam Ikhlas !

——————-

MITOS: Sedekah tapi tidak boleh berharap

Padahal selagi kita berharap kepada Allah, itulah namanya IKHLAS. Apabila kita berharap kepada selain Allah, itulah namanya TIDAK IKHLAS.

Kita disuruh berharap balasan dunia dan akhirat (QS 2: 200-202). Nabi pun berharap dan pastilah itu yang paling benar…Jadi, bersedekahlah dan berharaplah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *